Keamanan perangkat Android selalu menjadi perhatian besar di tengah semakin canggihnya teknologi. Salah satu komponen penting yang menjadi target eksploitasi adalah chipset, terutama yang diproduksi oleh Qualcomm. Chipset ini menggerakkan sebagian besar perangkat Android di dunia, tetapi di balik performanya yang unggul, beberapa seri diketahui memiliki celah keamanan yang rentan dimanfaatkan oleh peretas.
Dalam artikel ini, kami membahas 10 daftar chipset Qualcomm yang teridentifikasi memiliki potensi kerentanan dan mengapa hal ini menjadi perhatian serius.
1. Qualcomm Snapdragon 400 Series
Masalah Keamanan:
Seri Snapdragon 400, yang biasa ditemukan pada perangkat kelas menengah ke bawah, memiliki celah pada digital signal processor (DSP). Kerentanan ini dapat dimanfaatkan untuk mengakses data pengguna tanpa izin.
Risiko:
- Peretas dapat menjalankan kode berbahaya melalui aplikasi yang tampaknya sah.
- Data pribadi, seperti foto, dokumen, dan lokasi, dapat diekspos.
Contoh Perangkat:
- Xiaomi Redmi 9
- Samsung Galaxy A10s
2. Qualcomm Snapdragon 600 Series
Masalah Keamanan:
Chipset dari seri ini, yang banyak digunakan di perangkat menengah, memiliki kerentanan pada subsistem komunikasi (modem). Peretas dapat mengeksploitasi kelemahan ini untuk menyadap panggilan atau pesan.
Risiko:
- Pelanggaran privasi komunikasi.
- Potensi man-in-the-middle attack saat perangkat terhubung ke jaringan publik.
Contoh Perangkat:
- Vivo Y51
- Oppo A53
3. Qualcomm Snapdragon 700 Series
Masalah Keamanan:
Meski termasuk kelas menengah premium, Snapdragon 700 Series memiliki celah di bagian Wi-Fi driver. Masalah ini memungkinkan peretas masuk ke jaringan Wi-Fi yang sama untuk mencuri data atau menyusup ke perangkat.
Risiko:
- Serangan network injection.
- Akses tidak sah ke perangkat melalui jaringan Wi-Fi.
Contoh Perangkat:
- Realme 7 Pro
- Samsung Galaxy A71
4. Qualcomm Snapdragon 800 Series
Masalah Keamanan:
Seri Snapdragon 800, yang digunakan pada perangkat flagship, menghadapi tantangan keamanan pada sistem GPU dan modem. Celah ini dapat dimanfaatkan untuk remote code execution.
Risiko:
- Instalasi aplikasi berbahaya tanpa sepengetahuan pengguna.
- Pengambilalihan kontrol perangkat dari jarak jauh.
Contoh Perangkat:
- OnePlus 8 Pro
- Xiaomi Mi 10
5. Qualcomm Snapdragon 855
Masalah Keamanan:
Kerentanan pada DSP dalam Snapdragon 855 memungkinkan peretas memanfaatkan celah untuk menjalankan malware secara diam-diam. Ini termasuk serangan yang dapat mengubah perangkat menjadi alat mata-mata.
Risiko:
- Pelacakan lokasi secara terus-menerus.
- Pengumpulan data sensitif seperti pesan dan riwayat browsing.
Contoh Perangkat:
- Samsung Galaxy S10
- Google Pixel 4
6. Qualcomm Snapdragon 865
Masalah Keamanan:
Snapdragon 865, yang banyak digunakan di perangkat flagship tahun 2020, memiliki kerentanan pada sistem keamanan TrustZone. Masalah ini dapat memungkinkan aplikasi berbahaya mengakses data terenkripsi.
Risiko:
- Kehilangan data pribadi yang dianggap aman.
- Potensi pencurian data perbankan atau login.
Contoh Perangkat:
- Oppo Find X2 Pro
- Samsung Galaxy Note 20
7. Qualcomm Snapdragon 888
Masalah Keamanan:
Meskipun tergolong baru, Snapdragon 888 juga tidak luput dari masalah keamanan. Celah ditemukan pada subsistem pemrosesan AI, yang dapat digunakan untuk memanipulasi aplikasi atau perangkat keras.
Risiko:
- Penipuan melalui manipulasi aplikasi AI.
- Penyalahgunaan data biometrik pengguna.
Contoh Perangkat:
- Xiaomi Mi 11
- Samsung Galaxy S21
8. Qualcomm Snapdragon 210
Masalah Keamanan:
Seri entry-level seperti Snapdragon 210 sering kali diabaikan dari pembaruan keamanan. Ini membuat perangkat yang menggunakannya sangat rentan terhadap eksploitasi.
Risiko:
- Serangan berbasis aplikasi pihak ketiga yang tidak aman.
- Akses ilegal ke sistem operasi perangkat.
Contoh Perangkat:
- Nokia 2
- LG K4
9. Qualcomm Snapdragon 480
Masalah Keamanan:
Snapdragon 480, yang mendukung konektivitas 5G, memiliki celah pada subsistem jaringan. Ini memungkinkan peretas melakukan serangan dengan menyamar sebagai menara jaringan (base station).
Risiko:
- Penyadapan komunikasi 5G.
- Serangan denial-of-service pada perangkat.
Contoh Perangkat:
- Vivo Y72 5G
- OnePlus Nord N200
10. Qualcomm Snapdragon 690
Masalah Keamanan:
Snapdragon 690 menghadapi kerentanan pada pengelolaan sistem memori. Celah ini memungkinkan peretas menanamkan kode berbahaya melalui aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya.
Risiko:
- Perangkat menjadi rentan terhadap data breach.
- Pencurian informasi pribadi.
Contoh Perangkat:
- Samsung Galaxy A42 5G
- Nokia X20
Lindungi Perangkat Anda dari Kerentanan Chipset Qualcomm
Kerentanan pada chipset Qualcomm menjadi ancaman serius bagi pengguna Android. Meski Qualcomm secara rutin merilis pembaruan keamanan, tidak semua perangkat menerima pembaruan tersebut, terutama model yang lebih lama. Untuk melindungi perangkat Anda dari risiko, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Selalu Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi: Pastikan perangkat Anda menggunakan versi perangkat lunak terbaru.
- Gunakan Aplikasi dari Sumber Terpercaya: Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
- Aktifkan Keamanan Tambahan: Gunakan aplikasi antivirus yang andal dan fitur keamanan bawaan perangkat.
- Hindari Menggunakan Jaringan Wi-Fi Publik: Jika perlu, gunakan VPN untuk melindungi koneksi Anda.
Kesadaran akan potensi risiko ini adalah langkah awal untuk melindungi perangkat Anda dari ancaman peretas. Semakin cepat Anda mengambil langkah pencegahan, semakin aman data dan privasi Anda terlindungi.